Jakarta -
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) berhasil menekan rata-rata durasi gangguan kelistrikan hingga 18 menit sepanjang tahun 2024. Selain itu, PLN juga berhasil mengurangi rata-rata frekuensi gangguan menjadi 3,23 kali per tahun dari 4,27.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, listrik menjadi salah satu fondasi perekonomian nasional. Karenanya, ia mengaku akan meningkatkan kualitas layanan untuk memastikan keandalan listrik bagi seluruh masyarakat.
"PLN berhasil mengurangi durasi dan frekuensi gangguan secara signifikan. Pencapaian luar biasa ini menjadi bukti nyata komitmen kami dalam menghadirkan layanan terbaik bagi pelanggan serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," kata Darmawan dalam keterangannya, Jumat (14/2/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Darmawan mengatakan, PLN terus bertransformasi melalui digitalisasi di semua lini, mulai dari pembangkit, transmisi, distribusi, hingga pelayanan pelanggan. Melalui digitalisasi ini, gangguan dapat dipetakan lebih akurat, dan pelayanan listrik menjadi lebih cepat serta terpantau realtime.
"Keberhasilan ini merupakan hasil dari penerapan berbagai strategi, termasuk digitalisasi di semua lini ketenagalistrikan. Lewat inisiatif ini kami Alhamdulillah mampu menjaga pasokan listrik tetap stabil dan andal bagi masyarakat," jelasnya.
Darmawan mengatakan, kehadiran aplikasi PLN Mobile menjadi salah satu wujud inovasi integer yang sukses dilakukan perusahaan. Melalui aplikasi ini, pelanggan dapat terhubung langsung dengan petugas PLN untuk layanan pelaporan gangguan.
Aplikasi ini juga terhubung dengan Virtual Command Center (VCC) dan Pelayanan Teknik (Yantek) Mobile, yang memungkinkan penanganan gangguan dapat dilakukan lebih cepat dan efisien.
"Lima tahun lalu, keluhan terkait keterlambatan penanganan masalah listrik cukup sering kami terima. Kini, dengan PLN Mobile, pelanggan dapat melaporkan gangguan secara langsung, dan petugas kami di lapangan dapat merespons lebih cepat melalui sistem yang terintegrasi," jelas Darmawan.
Adapun rata-rata durasi gangguan listrik per pelanggan dalam setahun, diukur melalui System Average Interruption Duration Index (SAIDI), yang berhasil turun sebesar 5,29%. SAIDI turun dari 338,13 menit per pelanggan pada 2023 menjadi 320,24 menit per pelanggan pada 2024.
(rrd/rrd)