Penumpang Kereta Cepat Diprediksi Melonjak 30% Saat Libur Lebaran

Jakarta -

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memprediksi peningkatan jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh ada hingga 30% pada momen libur Lebaran. Prediksi tersebut masih sama seperti yang momen liburan Natal dan Tahun Baru.

"Kalau kemarin momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) sekitar 30%, mungkin peningkatannya (di momen Lebaran) bisa hampir sama, di angka sekitar 25%-30% juga. Karena Whoosh ini jalurnya steril, tidak berkaitan dengan kereta lain, dan kita punya rangkaian cukup banyak. Kita sekarang ini punya 12 rangkaian, 11 untuk kereta penumpang," ujar General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa di Jakarta, Jumat (14/2/2025).

Jumlah rangkaian yang banyak membuat KCIC bisa mengantisipasi lonjakan penumpang pada libur Lebaran nanti. Di sisi lain, menurut Eva, karakteristik dari kereta cepat Whoosh lebih merujuk pada kereta commuter.

Salah satu indikatornya adalah kecenderungan penumpang membeli tiket Whoosh selang beberapa jam sebelum keberangkatan.

"Untuk saat ini kita masih menjual untuk 62 perjalanan sehari. Nanti kita akan melihat dinamikanya seperti apa," terang Eva.

Selain menyediakan 62 perjalanan per hari, Kereta Cepat Whoosh dalam satu rangkaian mampu menampung 601 orang, sehingga dalam sehari bisa melayani 37 ribu penumpang.

"Penumpang yang ingin melakukan perjalanan di hari Senin, kita melihat information dari hari Jumat. Itu hanya sekitar 50% (tiket yang dipesan). Tetapi, nanti begitu mendekati hari Senin, di hari H-nya, dari paginya itu peningkatannya bisa cukup pesat. Bisa ke 80%. Jadi, banyak masyarakat yang membeli tiket memang connected nan spot ataupun melakukan pemesanan via aplikasi mendekati jadwal yang diinginkan," tambah Eva

Terakhir, Eva mengingatkan calon penumpang sebaiknya memesan beberapa sehari sebelum perjalanan, terutama pada untuk musim libur Lebaran. Pemesanan tersebut bisa melalui jalur online melalui Aplikasi Access by KAI.

(hns/hns)