Balikkan Kondisi! Gojek Berhasil Cetak Laba Operasional Rp 69 M di 2024

Sedang Trending 3 hari yang lalu

Jakarta -

Layanan On-Demand Services (ODS) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yakni Gojek berhasil mencatatkan laba operasi atau laba usaha di sepanjang tahun 2024 sebesar Rp 69,40 miliar, membalikkan kondisi rugi usaha di tahun 2023 sebesar Rp 1,52 triliun.

Pencapaian laba usaha tahunan Gojek ini mengakhiri catatan rugi usaha yang dibukukan terakhir di September 2024 (periode 9 bulan) di mana Gojek membukukan rugi usaha Rp 127,81 miliar. Pertama kalinya, Gojek mencatatkan laba operasional terjadi di kuartal 4-2023 sebesar Rp 20,45 miliar, tetapi terhitung kuartalan atau 3 bulan.

Gojek juga membukukan pertumbuhan dan profitabilitas yang kuat pada tahun 2024 dibandingkan dengan 2023, mencapai rekor tertinggi baru dalam EBITDA yang disesuaikan. EBITDA yang disesuaikan Gojek berhasil positif mencapai Rp 679 miliar di 2024, membalikkan kondisi di tahun 2023 yang masih negatif Rp219 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari sisi pendapatan, pendapatan bruto Gojek juga naik 17% di tahun lalu mencapai Rp 14,17 triliun, dari tahun sebelumnya Rp12,11 triliun. Nilai transaksi bruto (GTV) Gojek sepanjang tahun lalu mampu menembus Rp 63,04 triliun, naik 13% dari GTV Gojek tahun sebelumnya Rp 55,64 triliun.

Gojek Berhasil Cetak Laba Operasional Rp 69 M di 2024Foto: Dok. Istimewa

Sementara itu, separator kontribusi Gojek tumbuh 28% menjadi Rp 3,38 triliun dari tahun sebelumnya Rp 2,64 triliun. Margin kontribusi adalah ukuran keuangan non-PSAK di mana pendapatan bersih dikurangi seluruh jumlah beban pokok pendapatan, sebagian dari beban penjualan-pemasaran yang berkaitan dengan kelebihan promosi-pemasaran produk.

Manajemen GoTo menyatakan kinerja Gojek ini didorong oleh strategi mengoptimalkan bauran produk dan menyesuaikan layanan, sehingga berhasil memperluas adopsi wide marketplace sambil menarik pengeluaran lebih tinggi dari pengguna affluent.

"Penawaran premium, inovasi produk, pendapatan iklan yang lebih tinggi, dan pengeluaran promosi yang disiplin mendorong ekspansi separator dan akan terus mendorong pertumbuhan serta profitabilitas," tulis manajemen GoTo, dalam keterangan tertulis, Kamis (13/3/2025).

Manajemen menyatakan pertumbuhan pendapatan dan separator dalam ODS didorong berbagai inovasi produk, termasuk Program Armada Pengiriman Khusus (Special Delivery Fleet Program), di mana mitra pengemudi ditugaskan untuk beroperasi sepenuhnya dalam area dengan permintaan tinggi, serta strategi iklan yang ditargetkan dan Promosi yang Didanai Merchant (Merchant Funded Promotions/MFP). Secara Grup, GOTO mencatatkan pendapatan bersih GOTO Rp 15,9 triliun di 2024 atau naik 8% dibandingkan dengan tahun 2023.

Total beban yang dicatat GOTO sepanjang 2024 mencapai Rp 18,1 triliun atau turun 28% dibandingkan tahun 2023. Rugi tahun berjalan GOTO secara Grup terpangkas 94% menjadi Rp 5,5 triliun dari tahun sebelumnya merugi sebesar Rp 90,5 triliun.

GoTo juga mengumumkan berhasil mencapai EBITDA grup yang disesuaikan positif Rp 386 miliar untuk tahun buku 2024. Capaian ini melampaui pedoman yang diberikan perseroan untuk mencapai titik impas di tahun 2024.

Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo mengatakan sepanjang tahun 2024, pihaknya terus mencari cara baru dan efektif untuk memenangkan persaingan ketat dalam menjangkau konsumen Indonesia.

"Melalui inovasi produk yang konsisten dan eksekusi yang unggul, kami berhasil melampaui panduan yang telah ditetapkan, dengan pencapaian EBITDA grup yang disesuaikan sebesar Rp 386 miliar untuk setahun penuh," kata Patrick.

Di tengah capaian kinerja Gojek yang positif, GOTO juga menegaskan bahwa mitra pengemudi Gojek merupakan fondasi bagi bisnisnya dan kesejahteraan mereka secara langsung terkait dengan keberlanjutan operasi perusahaan. Mengacu pada property release, seluruh mitra pengemudi rata-rata mengantongi sebesar Rp1,5 triliun setiap bulan.

"Meskipun pemerintah Indonesia mengakui bahwa mitra pengemudi bukanlah karyawan, GoTo sepenuhnya mendukung himbauan untuk memberikan tambahan prize hari raya, yang akan dibagikan kepada mitra pengemudi yang produktif dan berkinerja baik. Perseroan akan mengelola penambahan biaya ini di dalam rencana kerja yang sudah ada," pungkasnya.

Simak Video 'Gojek Siapkan Bonus Hari Raya untuk Ojol':

(akd/ega)

Selengkapnya
Sumber finance
finance