Freeport Siapkan Rp 8,2 T/Tahun Bangun Tambang Bawah Tanah Kucing Liar

Sedang Trending 3 hari yang lalu

Jakarta -

Pembangunan tambang bawah tanah Kucing Liar milik PT Freeport Indonesia (PTFI) terus berlangsung. Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas menyebut tambang di kawasan Grasberg Papua ini akan mulai berproduksi 2027.

Tambang Kucing Liar akan menggantikan tambang Deep Mill Level Zone (DMLZ) yang bakal berkurang produktivitasnya. Tambang baru tersebut diharapkan bisa menjaga stabilitas produksi Freeport yang sekitar 240 ribu ton bijih per hari.

"Jadi Kucing Liar ini pada saatnya akan menggantikan Deep Mill Level Zone itu sehingga proses produksi bijih kami bisa stabil. Diharapkan sekitar 240 ribu ton bijih per hari, jadi stabil ke depannya," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, saat ini PTFI sudah mengoperasikan tiga tambang di Kawasan Grasberg yakni Grasberg Block Cave, Deep Mill Level Zone (DMLZ), dan Big Gossan. Dengan begitu Kucing Liar bakal menjadi tambang keempat yang dioperasikan oleh PTFI.

Grasberg Block Cave menghasilkan 140 ribu ton bijih sehari, tambang DMLZ menghasilkan 70.000 ton bijih sehari, dan Big Gossan sebesar 7.000 ton sehari dengan kadar yang lebih tinggi.

Pembangunan tambang bawah tanah itu diestimasikan membutuhkan capital expenditure (capex) sebesar US$ 500 juta atau Rp 8,2 triliun per tahun (kurs Rp 16.400) per tahun. Potensi yang bisa ditambang oleh Freeport adalah 7 miliar ton tembaga dan 6 juta ounce emas per tahun hingga 2041.

"Untuk pembangunan Kucing Liar itu kira-kira kita akan membutuhkan capex, kita akan menghabiskan capex sekitar US$ 500 juta per tahun untuk 7 sampai 8 tahun ke depan. Dan ini berpotensi untuk bisa ditambang sekitar 7 miliar ton tembaga dan 7 juta ozs emas sampai dengan 2041," tutupnya.

Lihat juga Video 'Freeport Indonesia Tanam Mangrove 25 Hektare di Sumut':

(ily/ara)

Selengkapnya
Sumber finance
finance