Manfaatkan Teknologi, BUMN Konstruksi Pakai Kecerdasan Buatan Awasi Aset Jalan Tol

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk berkomitmen meningkatkan kualitas infrastruktur nasional. Sebagai bagian dari upaya memperkuat operasional dan menghadapi tantangan industri, BUMN konstruksi ini telah menyusun Roadmap 2025 dengan restrukturisasi keuangan sebagai pilar utama.

Corporate Secretary PT Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita mengatakan, keberhasilan implementasi pilar tersebut menjadi dasar untuk melanjutkan sejumlah pilar strategis lainnya ke depan. Dan persetujuan Master Agreement Restructuring (MRA) 2024 telah tercapai sesuai target.

Ia menerangkan, dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2024-2029, perseroan telah menetapkan beberapa pilar strategis lainnya, yaitu pengembangan usaha, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), Governance Risk & Compliance (GRC), serta digitalisasi. Melalui keempat pilar ini, diharapkan visi Waskita menjadi perusahaan terdepan dalam membangun ekosistem yang berkelanjutan dapat tercapai.

Terkait pertumbuhan usaha, jelas Ermy, perseroan fokus pada perolehan Nilai Kontrak Baru (NKB). Ia mengungkapkan, dalam pelaksanaannya, Waskita membentuk Komite Manajemen Risiko, untuk menilai risiko dan kelayakan proyek, sebelum memutuskan untuk mengambil suatu proyek dan melakukan tender.

Perseroan pun sudah melakukan sentralisasi keuangan. Maka, keuangan tidak lagi diatur oleh masing-masing divisi tapi terpusat, sehingga pengelolaannya menjadi lebih maksimal.

“Jadi, pembayaran vendor langsung diatur oleh pusat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (5/3/2024).

Baca juga: Karyawan Bawaan Dirut Garuda Indonesia Digaji Rp117 Juta dan Protokol Rp31 Juta, Ini Kata Manajemen

Ermy menambahkan, Waskita telah menyelesaikan utang vendor sebesar Rp 7 triliun, sebanyak 38 persennya merupakan utang yang sudah lewat jatuh tempo atau past due.

Ia mengatakan, capaian tersebut tidak lepas dari transformasi tata kelola keuangan dan aset yang dilakukan perseroan sepanjang dua tahun terakhir. Pada 2024 lalu, perusahaan berhasil memberikan kontribusi pajak signifikan kepada negara sebesar Rp 2,9 triliun. Jumlah itu meningkat sekitar 107 persen twelvemonth connected twelvemonth (yoy) dibandingkan kontribusi pajak Waskita pada 2023 yang sebesar Rp1,4 triliun.

Sebelumnya, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Jakarta, Rabu (5/3/2025),  Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Erna Rini mengatakan, BUMN Konstruksi seperti Waskita Karya memegang peranan captious dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Berkat pembangunan yang dilakukan BUMN Konstruksi, sejumlah infrastruktur memadai bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Menurut Anggia, BUMN Konstruksi telah mengalami perjalanan panjang dalam membangun infrastruktur di Tanah Air. Dari mulai jalan tol, bandara, jembatan, bendungan, hingga berbagai fasilitas publik lainnya.

“BUMN Karya (konstruksi) berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi, melalui konektivitas yang terbangun. Peningkatan lapangan pekerjaan serta mengurangi kesenjangan sosial di masyarakat, ini sudah kita rasakan,” ujarnya saat membuka RDP tersebut.

Ermy menambahkan, Waskita juga terus melakukan peningkatan kompetensi pegawai menjadi bagian dari strategi bisnis yang dijalankan. Perseroan terus melaksanakan pemenuhan pelatihan dan sertifikasi guna menjawab tantangan pasar ke depan.

Baca juga: VIRAL Mobil Maung Garuda Isi Bensin di Shell, Ini Penjelasan Istana 

Menurut Ermy, penguatan GRC pun terus dilakukan, salah satunya dengan memenuhi Roadmap Perbaikan Manajemen Risiko di perseroan. Peningkatan fungsi manajemen risiko ini telah dilakukan melalui appraisal Risk Maturity Index (RMI) serta memastikan fungsi ineligible berjalan.

Selengkapnya
Sumber Teknologi
Teknologi