jatim.jpnn.com, SURABAYA - Menteri Pehubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyebut Jawa Timur menjadi provinsi pemudik terbanyak sebanyak 18,7 juta orang.
Maka dari itu, diperlukan sarana dan prasana yang memadai guna mensukseskan mudik Lebaran 2025.
Hal itu diungkapkan oleh Dudy saat bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Jumat (7/3).
"Berapa hal kita sampaikan mengenai pergerakan masyarakat kemudian juga moda-moda transportasi yang akan digunakan oleh masyarakat, apa-apa hal yang perlu kami lakukan dalam menyiapkan sarana dan prasarana," ujarnya di Gedung Negara Grahadi.
Persiapan mudik yang ditekankan kepada pemerintah daerah itu mulai dari moda transportasi hingga sarana prasarana seperti remainder area bagi pengguna roda dua sehingga seluruh pemudik bisa merasa aman dan nyaman.
"Kami sampaikan juga, penyiapan remainder area, khususnya kendaraan roda dua, dan hal-hal yang lain yang berkaitan dengan pelayanan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para pemudik," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan mengingat adanya penerapan Work Form Anyware (WFA) bagi Aparatur Sipilil Negara (ASN), maka diperkirakan puncak mudik tahun ini akan maju sekitar tiga hari dari perkiraan awal. Untuk itu, pihaknya diminta oleh Kemenhub untuk mengantisipasi hal ini.
"Pak Mentri menyampaikan, menyiapkan angkutan Lebaran di 2025 ini sangat item sekali, tidak hanya proses WFA yang mungkin prime season-nya akan maju, yang semula mungkin H-3 sekarang kemungkinan H-7," ungkapnya.