Nasib Studi Kereta Cepat ke Surabaya Masih Tunggu Kebijakan Pemerintah

Sedang Trending 4 minggu yang lalu

Jakarta -

Pemerintah beberapa waktu lalu mengatakan kelanjutan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya yang akan dilangsungkan di bawah masa pimpinan Presiden Prabowo Subianto. Menanggapi hal ini, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengatakan progres dari proyek tersebut masih dalam tahap feasibility study yang dilakukan pemerintah.

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, membeberkan terkait proyek ini, ada banyak hal yang masih harus didiskusikan dengan pihak terkait. Dirinya menyebut, pihaknya dilibatkan dalam proyek ini.

"Kita akan melihat nanti kebijakan pemerintah seperti apa, yang pasti, kita akan support jika memang perpanjangan Jakarta-Surabaya. Kalau saat ini, kita sudah melakukan transportation knowledge," ucap Eva saat ditemui wartawan di acara peluncuran fitur baru Frequent Whoosher Card (FWC) di Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Halim, Jakarta, Jumat (14/2/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi, Eva bilang, saat ini sudah ada masinis Indonesia yang sudah bisa mengendarai kereta dengan kecepatan hingga 350 kilometer per jam itu. Lebih lanjut, kini sudah ada sumber daya manusia (SDM) asal Tanah Air yang juga sudah bisa melakukan tugas perawatan sarana dan prasarana terkait teknologi kereta cepat.

Namun, Eva belum bisa mengonfirmasi lebih lanjut perihal studi kelayakan terkait proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya ini kapan akan selesai. Ia bilang, pihaknya tidak bisa memberikan konfirmasi lebih lanjut soal ini karena keputusannya ada di pemerintah.

"Kalau itu, nanti jawabannya bukan di saya. Karena ini proses, nanti kita lihat. Pasti nanti kalau sudah, akan ada informasi yang bisa diberikan ke publik. Saya yakin pasti akan diinformasikan secara resmi oleh pemerintah. Jadi, saya tidak bisa memberikan informasi target waktu dan kapannya, karena masih dalam proses," tutupnya.

Menurut catatan detikcom, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, proyek berskala besar tersebut memerlukan perhitungan yang matang dan cermat. Oleh karena itu, pendalaman masih terus dilakukan hingga saat ini.

"Masih kita hitung, masih kita pelajari. Tapi dalam hal ini, proyek yang besar, benar-benar menghitung dengan cermat," kata AHY beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, saat ini proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya masih dalam tahap pra-studi.

Sebagai informasi, wacana proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya ini awalnya muncul di pemerintahan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Pada awal tahun ini, KCIC juga sempat mengabarkan bahwa mereka tengah menggodok perencanaan pembangunan lanjutan kereta cepat ke Surabaya.

(eds/eds)

Selengkapnya
Sumber finance
finance