Jakarta -
Klub sepakbola ternama asal Inggris, Manchester United, berencana memangkas sekitar 200 karyawan demi memangkas biaya tenaga kerja. Langkah ini dilakukan untuk membantu klub tersebut terhindar dari kebangkrutan.
Melansir dari Guardian, Jumat (14/2/2025), ini merupakan upaya PHK massal kedua kalinya yang dilakukan The Red Devils di bawah kepemimpinan Sir Jim Ratcliffe. Di mana sebelumnya klub itu sudah memecat 250 anggota staf atau sekitar seperempat dari full tenaga kerja di Old Trafford pada musim gugur lalu.
Jim Ratcliffe mengatakan dirinya tidak punya banyak pilihan selain memangkas jumlah karyawan mengingat saat ini klub tersebut mengalami kerugian sebesar £ 300 juta atau Rp 6,13 triliun (kurs Rp 20.445 per pounds) dalam tiga tahun terakhir di bawah kepemilikan keluarga Glazer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi ia yakin bahwa bertindak sekarang dapat membuat klub tersebut menghasilkan keuntungan dan sangat kompetitif dalam waktu dua tahun," tulis Guardian dalam laporannya.
Selain itu, orang dalam Manchester United juga mengatakan kepada Guardian bahwa klub tersebut akan kehabisan uang tunai tanpa suntikan dana sebesar £ 240 juta atau Rp 4,9 triliun yang diberikan Ratcliffe tahun lalu untuk pembelian saham 27,7% The Red Devils.
Sehingga dapat dipahami bahwa cadangan uang tunai klub yang berkandang di The Old Trafford itu akan sangat rendah tanpa PHK massal yang diinisiasi oleh Jim Ratcliffe.
"Langkah-langkah untuk mengurangi biaya dan merestrukturisasi dirancang untuk membuat United kuat, stabil secara finansial, dan mampu bersaing lagi di puncak sepak bola Inggris dan Eropa," terang The Guardian.
(fdl/fdl)