jpnn.com, JAKARTA - Grup musik asal Bandung, Rasukma merilis azygous terbaru bertajuk Nadir sekaligus prize way berjudul Jalan Pagi.
Lagu Nadir maupun Jalan Pagi, sudah bisa didengar sebagai azygous kedua dalam medium kedua grup beranggotakan Shahreza Sendhang Rasendrya (Eson) dan Aulia Maghfirani Noor (Adel) itu.
Rasukma mengungkap bahwa lagu Nadir bercerita tentang takdir dan titik terendah dalam kehidupan. Di dalamnya, tersirat doa tulus untuk orang-orang terkasih.
Nadir diharapkan dapat menjadi pengingat untuk selalu menghargai waktu bersama orang-orang yang dicintai.
“Kami ingin lagu ini bisa menjadi teman bagi mereka yang sedang berjuang bersama keluarganya. Semoga Nadir bisa memberikan kekuatan dan harapan melalui doa diujung lagunya," ungkap Rasukma, Jumat (7/3).
Nadir dari Rasukma sekaligus menjadi pengingat untuk tidak menyia-nyiakan waktu bersama orang tua. Bagaimana respons terhadap sebuah tragedi (titik terendah), sedih namun diakhiri dengan penuh harapan.
Lagu Nadir menceritakan tentang test penyakit yang dialami sang ibunda dan bagaimana hal tersebut mengubah perspektif anak terhadap ibunya, menjadikannya lebih penuh perhatian dan peduli.
Dalam fase ini, narasi lagu tersebut akan menangkap pentingnya untuk tidak menyia-nyiakan waktu yang dimiliki bersama ibu.